1 |
[Kata-kata Hikmat tentang Orang Bodoh] Sama seperti salju tidak jatuh pada musim panas, atau hujan pada musim panen, demikian juga orang jangan menghormati orang bodoh. |
2 |
Jangan khawatir bila orang mengutukmu tanpa alasan. Tidak ada yang akan terjadi. Kata-kata itu seperti burung yang terbang dan tidak pernah berhenti. |
3 |
Engkau harus mencambuk kuda, mengekang keledai, dan memukul orang bodoh. |
Alkitab Indonesia 2005 |
|
1 |
Seperti hujan di musim kemarau, dan salju di musim panas, begitu juga pujian bagi orang bodoh tidak pantas. |
2 |
Seperti burung terbang dan melayang-layang di udara, begitu juga kutukan tak bisa kena pada orang yang tak bersalah. |
3 |
Keledai harus dikenakan kekang, kuda harus dicambuk, demikian juga orang bodoh harus dipukul. |
Alkitab Indonesia (BIS) 1985 |
|
1 |
Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. |
2 |
Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. |
3 |
Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. |
Alkitab Indonesia TB 1974 |
|
1 |
Seperti salju pada musim panas, dan seperti hujan pada musim menuai, demikianpun tiada patut hormat diberi akan orang bodoh. |
2 |
Seperti burung pipit terbang ke sana ke mari dan seperti burung layang-layang terbang berkeliling, demikianpun kutuk yang tiada dengan semena-mena itu tak boleh terkena. |
3 |
Cemeti adalah bagi kuda, dan kekang adalah bagi keledai, tetapi rotan bagi belakang orang jahil. |
Alkitab Indonesia (TL) 1954 |
|
1 |
Muji jelema gejul mah teu merenah, ibarat salju dina musim panas, lir hujan dina musim panen. |
2 |
Panyapa nu salah larap moal teurak, ibarat manuk galabar-geleber teu manggih keur eunteup. |
3 |
Kuda nurutna ku pecut, kalde ku kadali, ari nu gejul ku pepentung. |
Alkitab Suci |
|